kelas : 1ea27
npm : 16213550
manusia dan cinta kasih
Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS
Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayag
(kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata
kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih
memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan
suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan. Pengertian
tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta
memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud
dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
Keintiman yaitu adanya kebiasaan - kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan
bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilanpanggilan
formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama
atau sebutan sayang. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai,
rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta
yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi,
menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah
dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang
tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat renda aanya cinta
yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Kasih Sayang
Kasih saying adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang
merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut
tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila
salah satu unsur kasih sayang hilang. misalnya unur tanggungjawab, maka
retaklah keutuhan rumah tangga itu.
manusia dan penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di
alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya
ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap
kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.Mahluk bernyawa memiliki sifat
ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup
selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan
untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran
rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami
penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang
penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan
membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.Manusia
sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun
juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.Manusia
diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri
sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan
perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam
penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi
penghidupanya.
Manusia memerlukan
rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat
memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha
memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai
hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan
membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.Manusia
didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa
sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani.
Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan
menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin
menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.Banyak yang salah
kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganggap sebagai menikmati rasa
sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan
memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit,
yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia
tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat
menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. Adapun akan
lebih jelas akan dibahas sebagai berikut.